Flower

Flower
Flower from Botanical Garden

Jumat, 09 November 2012

Puisi dari Helena


Penyesalan yang tiada berarti
Karya : Helena Parisianne Irianto

Berlari dan terus berlari
Bergerak melingkar dengan kecepatan yang tak pasti
Dengan arah dan percepatan yang tak pasti pula
Mengarungi galaksi nan-megah ini
Di mana aku?

Kupandang kompas emas itu
Jarumnya terus.. Dan terus berputar tiada henti
Entah mana selatan ataupun utara
Apalagi barat ataupun timur..

Seberkas cahaya tiba-tiba menarikku
Gaya apakah ini? Yang telah menarikku begitu hebatnya
Gaya normal kah?
Entahlah.. Ku pun tak tau jawabannya..


Zaapp.. Listrik dalam otak ku seketika terbangun
Membentuk gelombang-gelombang
Mungkin ukurannya bagai  sehelai benang
Yang hanya dapat diukur dengan mikrometer sekrup

Gelombang itu..
Melukiskan semua kenangan
Kurindukan semua itu..
Andaikan waktu dapat kuputar kembali

Tak akan pernah kusiasiakan
Tak akan pernah kusepelekan
Semua.. Semua perintah..
Semua tugas..  Darinya..

Ahh.. Mengapa penyesalan selalu datang terlambat?
Apalah artinya semua itu kini
Tak ada.. Tak ada yang dapat ku lakukan..
Kini hanyalah penyesalan yang tak berarti.. Yang tak kan pernah usai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar